Warung Bapok Pidie Jaya, Juk'at 30/4/2021
Mitrainfo.com- Pijay, Beberapa bahan pangan pokok (Bapok) di Pasar Trienggadeng dan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya mengalami harga yang fluktuatif. Namun demikian harga komoditas kebutuhan pokok di Pidie Jaya secara umum terpantau stabil menjelang pekan terakhir Ramadhan 1442 Hijriah. Sejumlah komoditas bahkan menunjukkan penurunan harga. Hal itu, diungkapkan sejumlah pedagang dan pembeli di dua pasar tersebut, Jum’at (30/4/2021) sore.
Menurut Baharuddin, salah satu pedagang di Pasar Trienggadeng, harga bahan pokok yang mengalami penurunan hanya beberapa jenis sayuran. Khususnya sayuran yang didatangkan dari pedesaan (kampung-kampung) sekitaran Pidie Jaya. Begitu pun hasil-hasil pertaniaan yang dihasilkan petani Pidie Jaya seperti Cabe, tomat dan mentimun terjadi penurunan sampai 70%.
“Terus, untuk barang yang yang didatangkan dari luar Pidie Jaya, karena benar-benar harganya mengalami fluktuatif. Bahan pokok seperti telur, bawang merah, bawang bombay, bawang putih dan sayur-sayur yang dipasok dari luar daerah, harganya fluktuatif. Tak menentu harga jualnya,” akui Bang Din kepada awak media ini, di kiosnya.
Pantauan Media ini di lapangan, Harga cabe merah dan cabe rawit turun Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per kilo dimana diawal bulan Ramadhan lalu sempat terjadi kenaikan. Beberapa barang lainnya yang mengalami kenaikan yakni, Minyak Goreng Curah naik Rp1.000/kg dan Beras rata-rata naik Rp10 ribu per sak. Untuk kacang-kacangan kenaikan harga Rp 2.000 – 5.000 per kilonya. Barang pokok lainnya Gula pasir, telur dan tepung masih tetap stabil.
Khusus harga ikan basah, tadi sore tidak menentu. Tapi, rata-rata harga bahan pokok (ikan) basah di pasar Meureudu, Pangwa dan Pasar Trienggadeng Pidie Jaya masih dapat terjangkau para pembeli. Sama halnya dengan daging ayam broiler masih terjangkau, yang dijual dengan harga Rp20 ribu/kg atau Rp45 ribu per ekor sudah dibersihkan.
Secara terpisah, Tgk. Amirhusen pedagang sembako yang juga menjual bahan baku kue di Trienggadeng, mengungkapkan kepada awak media ini, kondisi pasar tahun ini sangat berbeda jauh dengan tahun lalu. Dimana massa pandemic covid-19 ini, walaupun harga sembako masih stabil tapi pasar sepi pembeli.
Lain halnya dengan harga bahan baku kue. Saat sudah mendekati lebaran, semua jenis barang terjadi kenaikan yang signifikan. Tidak ada jenis bahan baku kue yang harganya tetap. Kenaikannya bias mencapai 30%. “Mutiara, contohnya sebelum ini kami menjual dengan harga Rp70 ribu /kg, namun sekarang kami harus jual dengan harga Rp100 ribu/ kg,” cerutu Tgk.Amir
“Begitu juga dengan harga plastik bungkus dan kertas untuk kebutuhan kemasan kue dan makanan lainnya. Semuanya mengalami kenaikan harga mencapai 20% dari harga lama.” akhiri Tgk. Amir (Wardi)