![]() |
, Dr. Tgk. Maimun, MA yang merupakan dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga juga alumni Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga,Jum'at, 06/08 |
Mitrinfo.com Banda Aceh, Dr. Tgk. Maimun, MA yang merupakan dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga juga alumni Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga berhasil meraih doktor dalam sidang terbuka promosi doktor di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jum’at, (6/8/2021).
Sidang terbuka promosi doktor tersebut diraih dengan judul disertasi “Air Susu sebagai Penyebab Mahramiyyah Susuan (Studi Interdisipliner terhadap Radā’ah Jual Beli Asi dan Pengaruh Bank Asi Terhadap Mahramiyyah Susuan). Sidang penentuan gelar doktor berlangsung sangat alot dan bersemangatnya promovendus dalam sidang tersebut dengan ketua tim penguji Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA dan sekretaris sidang Prof. Dr. H. Mukhsin Nyak Umar, MA.
Selanjutnya, Tgk. Mursalin atas nama Rektor dan civitas akademika IAI Al-Aziziyah Samalanga sangat bangga atas prestasi yang dipersembahkan Tgk. Maimun meskipun di era pandemi namun mampu menyelesaikan studinya dan tentunya momentum tersebut menjadi semangat dan suplemen demi pengembangan kampus IAIA kedepan.
“Prestasi dan pencapaian yang telah diraih Dr. Tgk. Maimun, MA menjadi motivator dosen lainnya untuk menyelesaikan studi doktoralnya ,” sambungnya yang juga dewan guru DJA Kuta Glee itu.
Sementara itu Tgk. Maimun menyebutkan keberhasilan disertasinya dan program doktoral tersebut berkat doa dan dukungan dari semua pihak terutama para guru dan orangtua, rekan serta banyak pihak lainnya.
Tokoh agamawan yang juga pemimpin Dayah Baitul Izzah Al-Aziziyah Bireuen menyebutkan dalam kajian disertasinya menunjukkan bahwa ada kesamaan antara ASI dan sperma dari sudut pandang sama-sama terdapat gen. Dalam sperma terdapat gen pemilik sperma dan dalam ASI terdapat gen pemilik ASI.
“Jual beli ASI adalah sah karena memenuhi syarat dan rukun jual beli. ASI yang diperoleh dari Bank ASI dapat menyebabkan terjadi hubungan mahramiyyah susuan apabila terpenuhi syarat dan rukun Radā’ah muharrimah. Bank ASI dapat mempengaruhi terjalin hubungan mahramiyyah apabila proses penyusuan yang dijembatani oleh Bank ASI dapat dibuktikan (baik pembuktian lewat syahadah maupun iqrar),” ulas peraih beasiswa S-2 dan S-3 tersebut.
Selanjutnya, putra pasangan T. H. A. Rahman dan Hj. Saerah kelahiran Desa Geundot, Kecamatan Jangka 27 Juli 1981 itu menambahkan, apabila kasus penyusuan tidak dapat dibuktikan , maka kehadiran bank ASI tidak berpengaruh apa-apa terhadap pembentukan mahramiyyah susuan.
“Kekhawatiran bercampur mahramiyyah secara meluas akibat kehadiran Bank ASI merupakan asumsi kurang tepat karena radh’ah yang mengakibatkan larangan perkawinana adalah radha’ah yang dapat dibuktikan di pengadilan dengan kesaksian para saksi atau iqrar’,” tutup Hj.Saerah. (Red)